Suara.com - Beredar yang mengklaim bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rela meninggalkan partainya, PDI Perjuangan.
Klaim itu disertai alasan keluarnya Ganjar dari PDIP adalah demi bisa duet dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Informasi tersebut dibagikan dan diunggah oleh kanal YouTube JEJAK POLITIK.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Teman Ganjar Sebut Anies Baswedan Gagal Bahagiakan Warga DKI Jakarta, Kok Bisa?
"DI LUAR DUGAAN!! GANJAR NEKAT TINGGALKAN PDI-P DEMI ANIES" tulis judul unggahan.
"GANJAR TINGGALKAN PDI-P BLAK BLAKAN NEKAT DUET ANIES PILPRES 2024," tulis keterangan thumbnail video.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim soal Ganjar nekat meninggalkan PDI Perjuangan demi berduet dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 adalah salah.
Faktanya, tulisan judul dan isi video tak ada sangkut pautnya sama sekali atau tidak saling berkaitan.
Narator dalam video membacakan artikel dari Repjabar pada 9 Desember 2022, yang berjudul "Politikus PDIP DKI Ingatkan Pendukung Anies Jangan Playing Victim".
Dalam artikel yang dibacakan, berisi tanggapan anggota DPRD DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak terhadap pendukung Anies yang mengunggah foto Lapangan Ingub Klender, Jakarta Timur.
Tulisan nama Anies Rasyid Baswedan ditutup cat dan diganti dengan tulisan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI dan Pemprov DKI.
Selain itu, foto thumbnail yang memperlihatkan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan politikus lainnya adalah hasil suntingan atau editan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar Ganjar gandeng Ahok untuk duet Pilpres 2024 adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam kategori hoaks dan konten menyesatkan.